Mobil Matic Anda Mogok Di Jalan? Lakukan Ini, Semu...
Biaya Steril Kucing di Denpasar Bali
Ditulis oleh : Putu Adi, 22 November 2021
Saya awalnya kurang setuju dengan praktek steril pada hewan peliharaan. Karena munurut saya, itu seperti menghilangkan hak mereka merasakan serunya hidup. Seperti jatuh cinta, bercinta dan memiliki anak. Tapi akhirnya saya paham, betapa pentingnya melakukan steril pada hewan peliharaan.
Pacar saya, sebut saja namanya “Wulan”, doi punya kucing ras moggy (kucing kampung) berjenis kelamin betina bernama Olin. Dan tepat pada hari ini,Olin sudah genap berumur 6 Bulan. Kami sudah menjadwalkannya jauh-jauh hari untuk bawa dia ke klinik Dokter Hewan untuk di steril. Jujur, ini pengalaman pertama saya ke Dokter Hewan.
Daftar isi
Apa itu steril atau kebiri?
Sterilisasi kucing atau sering disebut dengan kebiri, merupakan tindakan pengangkatan organ reproduksi yang bertujuan agar si kucing tidak bisa menghasilkan keturunan.
Untuk kucing jantan, prosedur yang dilakukan adalah pengangkatan testis, sedangkan untuk kucing betina akan dilakukan proses pengangkatan ovarium.
Tujuan Olin di steril
Kucing disteril atau tidak, itu tergantung tujuan awal kalian melihara kucing seperti apa. Saya ingin menceritakan dulu, kenapa Wulan memutuskan untuk mensteril kucingnya.
Wulan tidak ingin kucingnya (Olin) kawin dan beranak – pinak. Kenapa? Seperti yang kita tau, kucing sekali beranak bisa banyak kan? Bisa sampai 6 ekor loh.
Dia tidak ingin kucingnya Olin kawin dan beranak – pinak. Kenapa? Seperti yang kita tau, kucing sekali beranak bisa banyak kan? Bisa sampai 6 ekor loh.
Karena saat ini dia masih tinggal di kos, dan sehari harinya kerja. Jadi bayangin aja, kalau seumpamanya si Olin beranak-pinak.
Ia kalau satu, gimana kalau banyak? malah bikin engga asik kan? pasti ribet banget. Selain itu bisa ganggu penghuni kos lain juga kan.
Karena Olin udah mulai dewasa, alat reproduksinya sudah mulai berfungsi. Jadi setiap hari ada aja segerombolan kucing liar yang ngedeketin doi. Udah di endus-endus tuh kelaminnya Olin. Jadi kayaknya memang sekarang waktu yang tepat untuk di steril, sebelum terlambat.
Manfaat steril/kebiri kucing
Berikut beberapa manfaat secara umum melakukan steril/kebiri pada kucing :
- Kucing jadi lebih sehat karena terhindar dari penyakit kelamin
- Kucing jadi lebih suka diem dirumah, karena sudah tidak lagi terdorong oleh hormon reproduksinya keluyuran mencari pasangan
- Kucing jadi lebih jinak dan penurut
- Menghindari perkelahian dengan kucing lain, saat para kucing jantan memikat hati kucing betina. Seringkali perkelahian antar kucing menghasilkan luka fatal (biasanya terjadi pada kucing jantan)
- Menekan populasi kucing. Dibeberapa kota/daerah, populasi kucing overload. Yang kasian itu kucing-kucing liar, yang engga punya majikan. Kebanyan dari mereka kurus, korengan, kotor. Dengan mensteril kucing peliharaan kita, secara tidak langsung kita sudah berkontribusi menekan angka populasi kucing liar.
- Tidak mengganggu tetangga saat malam hari. Biasanya kucing yang sedang birahi, dia akan mengeong-ngeong semalaman mencari pasangan. Dan tidak terhindar dari perkelahian. Kalau udah seperti itu, seakan akan, atap atap rumah warga itu dijadiin ring smackdown dan track balapan liar untuk mereka.
- Sudah tidak suka lagi spraying/kencing sembarangan untuk menandai wilayah. Terdengar sepele tapi ini cukup mengganggu.
Syarat steril/kebiri kucing
Untuk melakukan steril pada kucing, ternyata tidak sembarangan. Ada hal yang harus diperhatikan :
- Kucing harus berusia setidaknya 6 Bulan
- Kucing harus dalam keadaan sehat & fit
- Kucing tidak sedang dalam keadaan hamil atau menyusui
- Kucing harus puasa tidak makan dan minum selama 9 jam untuk betina, dan setidaknya 1 jam untuk jantan.
- Beberapa klinik mewajibkan kucing harus di taruh di dalam kandang selama masa penyembuhan luka operasinya, yang tujuan utamanya agar terhindar dari infeksi, atau luka jatihatannya biar bisa cepat kering. bayangkan habis operasi, kucing langsung lari-lari kemana mana kan? itu bisa mengganggu kesembuhan luka operasinya.
Klinik tempat steril kucing
Oke kembali lagi ke cerita pengalaman kami. Jadwal operasinya sudah ditentukan, dan hari ini kami berangkat dari Nusa Dua ke Kliniknya di Denpasar, yang alamatnya di Jl. Pralina No. 20 Sumerta Kaja, Kec. Denpasar Timur, Bali 80236. [Klik ke Google Maps] Dengan Dokter Ketut Ayu, Kontak Whatsapp : 081237232258
Proses steril pada kucing
Pertama kali sampai disana, kami langsung di sapa hangat oleh Ibu Dokternya, beliau ramah banget. Dan Olin langsung ditimbang, kebetulan beratnya 2,7Kg, cek suhu badannya 36 °C.
Sambil melakukan itu semua, Dokter sambil menginterview kami, menanyakan segala hal tentang Olin. Setelah interview, dan dinyatakan layak operasi, dokter langsung menyiapkan obat dan peralatan operasinya. Tak lama, Olin langsung di suntik bius.
Ada dua kali suntikan di bagian klaminnya. Setelah Suntikan pertama, Olin langsung dilepas di sekitar ruangan praktek. dan di lima menit pertama, Olin mulai rada pincang jalannya, kurang lebih 10 menit kemudian mulai muntah.
Setelah itu di 15 menit kemudian, dilanjutkan dengan suntikan kedua. Setelah 2x muntah, Olin mulai kehilangan kesadaran lalu tertidur. Tapi matanya tetep kebuka, terus lidahnya keluar. 🤪 Antara serem dan sedih ngeliatnya.
Dan tak lama setelah itu, dokter mulai melakukan operasi. Menurut dokter, kucing ini cukup gemuk, karena saat pembedahan terlihat lemak nya tebal banget 😅 Ohya kantung ovarium Olin juga berukuran cukup panjang, sehingga kalau kawin, jumlah anaknya akan banyak.
Operasi berlangsung selama 1 jam. Ternyata di Klinik ini, selama proses operasi, kita bisa ngobrol santai dengan dokternya, dan bisa melihat langsung proses operasinya seperti dari awal sampai akhir. Dokter nya ramah banget.
Biaya steril kucing
Kenapa kita memilih dari Nusa Dua ke Jl. Kenyeri Denpasar? (Jauh). Ini juga yang di tanyain oleh dokternya, “Kenapa kok jauh banget kesini? Di Nusa dua kan banyak klinik dokter hewan?” tanya dokternya.
Wulan jawab dengan penuh percaya diri “Karena disini jauh lebih murah dok” Aduh denger doi jawab gitu, saya jadi ngilu 😅
Dokternya ketawa 🤣 Terus dia nanya lagi, “Emang disana berapa harga steril kucingnya?”
Saya engga inget Wulan bilang berapa, tapi yang jelas jauh lebih mahal.
Catatan : Ini tentang pilihan masing-masing ya. Kebetulan pacar saya ini diskon hunter. Jadi klo beli sesuatu, dia bersedia menghabiskan waktunya berjam-jam sampai berhari-hari untuk mendapatkan harga yang termurah, dengan kualitas terbaik. 😅
Saya dengar juga, ini tidak hanya sekedar steril. Tapi dari operasi ini, Olin tidak akan punya nafsu birahi lagi. Jadi tidak hanya sekedar tidak bisa hamil.
Ohya, biaya yang kami keluarkan total Rp. 500.000. Itu sudah semua muanya. Termasuk obat selama pemulihan luka operasinya.
Proses penyembuhan
Setelah operasi selesai, kami pamit, dan Olin langsung kami bawa pulang yang masih dalam keadaan pingsan. Selama perjalan saya agak gelisah dan selalu pengen mastiin kalau dia engga muntah, poop ataupun pipis di mobil. 😬
Dan sesampainya di rumah sekitar 3-4 jam kemudian, Olin baru sadar tapi masih tiduran dan sesekali coba jalan tapi masih engga stabil, mirip kayak orang mabok.
Selama penyembuhan, Olin di pakaikan Collar Pelindung Leher khusus Kucing. Tujuannya biar dia engga bisa ngejilat-jilat lukanya.
Ohya, Olin tidak di kandangin sama sekali, dia dilepas bebas di dalam kamar kos. Tapi untuk sekedar informasi, Olin kucing pinter, dia sudah dibiasain dari kecil, kalau pipis di litter box, kalau poop di kloset.
Nah karena dilepas bebas di dalam kamar, sudah pasti dia geraknya kemana mana dong ya. Aktif banget, lari lari loncat loncat, kayak dia itu engga ngerasa sakit gitu di perutnya. Malah kita yang ngeliat dia, jadi ngilu.
Tapi walaupun engga dikandanginpun atau bergerak aktif, lukanya termasuk yang cepet gitu loh sembuhnya. Total 1 minggu udah seperti ini.
Sekarang Olin tumbuh jadi kucing yang subur 😁, tapi sehat kok, pinter dan penurut juga. Dan kalau saya perhatiin nih ya, saat ada kucing – kucing lain (jantan) yang ngedeketin, respon olin udah berbeda, udah engga kayak sebelumnya, yang ganjen banget, sekarang lebih ke cuek.
Dan respon kucing si jantan pun udah beda, kelihatan banget kalau motivasinya deketin olin itu bukan untuk ngawinin olin, tapi untuk minta makanannya si olin 😅
Jadi ternyata dengan di sterilnya kucing betina, ini engga hanya menghilangkan nafsu seksual si betinanya aja, tapi “kayaknya” berpengaruh ke jantannya juga.
Mungkin karena organ seksual si betina sudah di angkat kali ya, sehingga aroma khas yang dikeluarkan betina saat memikat hati kucing jantan, sudah engga ada lagi.
Sehingga kucing betinyanya engga nafsu, si jantannya juga engga nafsu. Jadi kayak “bro” aja gitu kalau mereka nongkrong bareng di depan kamar.
Itu tadi pengalaman kami steril kucing di klinik dokter hewan. Maaf kalau minim foto, karena memang waktu itu engga ada niatan ngambil gambar. Tapi moga moga apa yang saya sharing ada manfaatnya ya.
Salam
Putu Adi.
Cari pembahasan apa?
Sekarang keadaan kucingnya gimana? Apa ada sakit atau yang ganjal setelah steril?
Sampai saat ini kondisi Olin sehat normal kak. Nggak ada yang aneh, justru semakin stabil emosionalnya.
Mahal yakk 500 rb tuk 1 ekor?
Sebenernya dari observasi kami kemarin, banyak yang di atas 500ribu kak. rata rata 700ribuan ke atas. kami pilih disini karena lebih murah.
Kalau ada rekomendasi lebih murah dari ini, dan pelayanannya bagus. bisa bantu share rekomendasinya ya kak. Terima kasih
Ini murah kak lainnya 700 sampe sejutaan. Untung saya baca blog bli otewe kesana sekarang 🙏🙏🙏 terima kasih bli