Apa itu belajar? definisi belajar, ciri belajar, ilusi belajar, tujuan belajar

Kalau selama ini kamu pikir, baca buku = belajar, kamu salah besar. Faktanya baca buku, tidak sama dengan belajar.

Tulisan ini merupakan salah satu konten di playlist channel youtube saya, nama playlistnya “Belajar Cara Belajar” Dan ini merupakan episode ke 1.

Apa itu belajar?

Membaca, mengikuti kelas, mengikuti seminar, dengerin dosen ngomong, dan seterusnya… semua itu adalah proses belajarnya. Dengan cara itu, harapannya kita bisa belajar sesuatu.

Karena baca buku, itu belum tentu belajar loh.

Belajar, adalah, ketika kita, mengalami perubahan, dari yang awalnya tidak tau, menjadi tau, dan dari tau, menjadi paham.

Perubahan status dari tidak tau menjadi paham inilah, yang disebut belajar.

Karena saat kita baca buku, tapi tidak mampu memahami isinya, itu bukan belajar namanya, tapi baca.

Baca tidak sama dengan belajar.

Karena baca, adalah proses belajarnya.

Sedangkan belajar, adalah hasil dari baca.

ketika kita mendapatkan pemahaman baru.

Nah kalau dalam bahasa inggris, lebih mudah dipahami, karena Study dan Learn, itu berbeda pemahamannya.

Study = proses

Learn = hasil

Nah belajar yang kita bahas disini, bukanlah belajar dalam konteks akademis. Melainkan dalam konteks pengembangan diri, bisa di dunia profesi, maupun di kehidupan kita sehari-hari.

Ciri ciri belajar 

Seperti prinsip tadi, belajar adalah perubahan status, dari tidak tau menjadi paham.

Ciri-ciri orang, yang habis belajar sesuatu, adalah mampu menjelaskan apa yang sudah ia pelajari.

Contoh 1 : 

Pernah nggak ngeliat orang, yang mengalami musibah, lalu setelah semua itu lewat, terus dia ngomong “Wah gua belajar banyak dari kejadian ini….” abis itu biasanya dia bakal cerita panjang tuh….

Contoh 2 : 

Atau, lagi baca sesuatu, “Ooooo gini ya ternyata, gua baru tau…” nah itu ciri ciri bahwa kamu sedang belajar sesuatu.

Kan biasa gitu ya? saat kita baru paham sesuatu, ekspresi kita. Oooo gitu…. 

biasanya disebut juga dengan istilah “aha moment”.

Belajar itu adalah tentang mendapatkan pemahaman, sampai sampai kamu merasakan pemahaman tersebut.

Perasaannya menyenangkan, ada rasa penasaran “ada aha moment apa lagi ya?”, rasanya waktu berjalan cepat, pokoknya kamu sangat menikmati prosesnya. Kamu melakukannya karena bukan disuruh, dorongannya dari diri kamu sendiri.

Itu ciri ciri kamu lagi belajar.

Ngomongin aha moment, misalnya pas lagi baca, tapi nggak ada aha momentnya, gimana dong?

Bisa jadi, karena emang bukunya jelek (yang mana kemungkinannya sangat kecil)

Atau, bukunya emang bagus, tapi kitanya yang nggak punya penalaran yang baik, sehingga tidak mampu melihat informasi yang berharga di halaman sebuah buku.

Ketidakmampuan penalaran yang baik, juga sangat dipengaruhi oleh pemilihan topik untuk dipelajari.

Di episode lainnya, nanti akan dibahas juga cara mengatasi kesulitan dalam proses belajar.

Ilusi belajar

Walaupun kamu baca buku tiap hari, tapi kalau saat baca nggak ada aha momentnya, biasanya cepat lupa tuh, sama apa yang sudah dibaca.

Kalau “cara belajar” kamu benar, kamu akan mudah mendapatkan aha moment saat proses belajar.

Karena belajar itu ada caranya, agar kita mampu memahami sesuatu secara mendalam.

Caranya gimana?, ikuti semua konten “Belajar Cara Belajar”, klik playlist nya di deskripsi.

tonton episodenya secara berurutan, nanti kamu akan paham.

Mungkin ada yang bilang “buku yang saya baca bertahun-tahun lalu, masih nempel kok di kepala saya sampai sekarang”

Oh bagus! berarti itu tanda, kalau cara belajar kamu bener. sehingga pemahaman kamu dalam.

Tapi, hati-hati juga nih, ada sebuah istilah bernama “Illusion Of Competence”. Sebuah ilusi di pikiran kita, dimana kita merasa diri kita “paham”, hanya karena kita sudah pernah membacanya, pernah denger, pernah liat, Tapi kalau disuruh ngejelasin, bingung.

Karena prinsipnya gini,

Kalau kamu tidak mampu menjelaskan apa yang sudah kamu pelajari, berarti itu tanda kalau kamu tidak paham.

Hari ini, banyak banget orang yang mengalami ilusi ini. Karena overdosis informasi dari sosial media. Merasa dirinya belajar banyak hal dari sosmed. dan merasa pintar. Padahal itu cuman ilusi dipikirannya aja.

Hanya sekedar tahu, tapi sebenarnya tidak paham.

Nah untuk topik Illusion Of Competence, akan dibahas khusus di episode 2, episode berikutnya. Bisa klik di kanan atas, atau cek di deskripsi.

Tujuan Belajar

Dulu waktu kecil, waktu masih tinggal di desa, sering banget denger kata-kata.

Udahlahhh.. ngapain belajar terus sih?, mau ganti presiden kamu (katanya)? atau,

Spesifik untuk yang perempuan biasanya, ngapain sekolah tinggi-tinggi, ujung2nya juga ngurus dapur, nyapu rumah, ngurusin anak.

Ya walaupun itu konteksnya bercanda ya.

Tapi, nyatanya. banyak banget orang – orang, begitu lulus sekolah atau kuliah, dia berhenti belajar.

Ada begitu banyak alasan saintifik, mengapa sebaiknya kita tidak pernah berhenti belajar seumur hidup.

Salah satu alasannya, agar kita tetap relevan dengan zaman, karena dunia terus bergerak maju. Teknologi baru terus, cara manusia hidup, berubah terus.

Jadi, dengan terus belajar hal-hal baru, itu adalah salah satu upaya kita, untuk bertahan hidup di jaman sekarang.

Karena dengan terus belajar, pikiran kita jadi tetap tajam, wawasan kita semakin luas. Sehingga kita bisa selalu selamat dari perubahan. Bijak dalam mengambil keputusan, menjaga kualitas diri sehingga selalu di hormati, dan banyak banget manfaat ketika kita menjadi orang yang ber-ilmu.

Dengan punya knowledge dan skill yang terus di upgrade, selamanya kita akan tetap dibutuhkan. Baik itu dilingkungan keluarga, dilingkungan kerja, dan dilingkungan masyarakat.

Karena momen yang paling menyedihkan, adalah ketika kita sudah tidak dibutuhkan lagi.

Maka dari itu, jangan pernah berhenti belajar, karena knowledge dan skill harus terus di upgrade, agar selalu relevan dengan zaman.

Di episode berikutnya, kita akan bahas sebuah fenomena bernama “Illusion Of Competence”, sebuah ilusi yang dirasakan seseorang, yang mengira dirinya “pinter” padahal sebenarnya tidak. Salah satu penyebabnya, karena mengkonsumsi konten sosial media, terlalu banyak.

Semoga bermanfaat.

Salam,

Putu Adi.


belajar kombucha

Follow saya di sosial media

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments